Takut Kepada Allah - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)

Beranda | Artikel

Takut Kepada Allah - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)

Kamis, 19 April 2018

radiorodja.com | Aktualisasi Akhlak Muslim

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Takut Kepada Allah merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary. dalam pembahasan Kitab Aktualisasi Akhlak Muslim yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap muslim. Kajian ini disampaikan pada 12 Jumadil awal 1439 H / 29 Januari 2018 M.

Kajian Tentang Takut Kepada Allah – Aktualisasi Akhlak Muslim

Seorang mukmin adalah orang yang memenuhi hatinya dengan rasa takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Takwa dalam satu maknanya juga bisa diartikan dengan takut. Yaitu takut kepada Allah, takut meninggalkan perintah-perintah Allah dan takut mengerjakan larangan-larangannya.

Takut kepada Allah bukan berarti bahwa seorang mukmin adalah seorang yang penakut. Takut kepada Allah justru melahirkan sifat berani pada diri seorang hamba karena dia tidak takut kecuali kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Seorang yang hanya takut kepada Allah, dia akan berani menyuarakan kebenaran dan melaksanakan perintah-perintah Allah. Walaupun resikonya berat ketika menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah. Rasa takutnya kepada Allah menimbulkan rasa berani didalam memikul segala perintah, tanggung jawab, beban, tugas yang Allah embankan kepadanya.

Diantara akhlak mulia yang menghiasi seorang mukmin adalah rasa takutnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Kekuatan rasa takut ini akan memutus gejolak nafsu syahwat. Sehingga orang yang memiliki rasa takut kepada Allah ini akan terhindar dari perbuatan maksiat. Setiap tidakannya akan menjadi beradab. Hatinya akan semakin tunduk kepada Rabb semesta alam. Seiring dengan itu, rasa congkak, sombong, iri, permusuhan dan akhlak-akhlak tercela lainnya akan hilang dan berganti dengan ketawadhuan dan ketundukan kepada Allah. Semua itu bermula dari hati yang dipenuhi dengan rasa takut kepada Allah.

Perasaan takut kepada Allah yang menghujam kedalam hati ini akan mewarnai setiap prilaku anggota badannya. Orang yang hatinya selalu takut kepada Allah, niscaya lidahnya akan menghindari dusta dan ghibah, fitnah serta perkataan yang sia-sia. Dia akan menyibukkan lisannya dengan berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dengan membaca Al-Qur’an dan dengan menuntut ilmu.